Beberapa hari terakhir ini, ada yang menarik dari laman group perumahan Mustika Wanasari untuk di cermati. Menarik, karena ini terkait dengan keberadaan kita di perumahan Mustika Wanasari yang sebelumnya tidak pernah saling kenal atau belum mengenal lebih jauh.
Ada beberapa saudara kita baik yang tinggal di blok A, blok B, C, maupun blok D, yang menulis status atau mengomentari status seseorang tanpa menyadari bahwa pada saat itu dia telah sedikit menunjukan dirinya.
Maka jika kalimat "membaca adalah jendela dunia" tentunya bisa jadi "menulis adalah jendela diri". Dengan membaca kita dapat mengetahui dunia lain dan dengan menulis (meskipun menulis "pepesan kosong"/bercanda) sedikitnya kita telah menunjukan nilai diri kita.
Teruskan menulis!Budayakan membaca!Untuk MW yang lebih maju
Sabtu, 15 Oktober 2011
0
komentar
Al-Hikmah Mustika Wanasari: Penggalangan Dana Pembangunan Musholla Al-Hikmah
Al-Hikmah Mustika Wanasari: Penggalangan Dana Pembangunan Musholla Al-Hikmah: I. Pendahuluan Sesungguhnya segala puji bagi Allah SWT, hanya kepada-Nya kami memuji, mohon pertolongan dan ampunan-Nya. Kami berlindung kep...
Iseng JJS (jajan-jalan sore) mo tau ada apa dan gimana sih suasana di Perumahan Mustika Wanasari. Cuma beberapa langkah dari Hasta Graha, yuk ikuti!!!
![]() |
Pintu Utama (tampak samping) |
![]() | |
Jalan Utama Menuju Blok C & D (tampak pekerja sedang mengerjakan pintu air) |
![]() |
Danau Resapan di Blok C |
![]() |
Pintu Air di Sisi Resapan Blok C |
![]() |
Kantor Kecamatan Cibitung (dilihat dari belakang kantor pemasaran) |
![]() | |
Danau Resapan Blok A |
![]() |
Blok A Belakang (sisi danau resapan) |
Panggil Aku Bebi...: Surat Emak: "Ada satu video inspiratif dari negerinya si Upin & Ipin, berikut link downloadnya; http://www.ziddu.com/download/12978990/Surat_D..."
Sekedar kenang-kenganan, berikut link downloadnya;
http://www.4shared.com/video/ITgK4iSh/Mustika_Wanasari.html
Rabu, 17 Nopember 2010, warga Rt. 004/09 Perumahan Mustika Wanasari menyembelih seekor kambing qurban.
Ini kali pertama warga perumahan tersebut merayakan Hari Raya Idul Adha di lingkungan mereka. Meski mereka belum memiliki sarana ibadah, namun antusias warga untuk ber-qurban patut kita acungi jempol.
Sebenarnya ada beberapa warga yang terlanjur menyalurkan hewan qurbannya ke masjid terdekat di karenakan mereka belum mengetahui kalau ada warga perumahan tersebut yang mampu melaksanakan prosesi penyembelihan yang sesuai syariat.
Pak Asep, yang biasa di sapa Abi dengan di bantu beberapa warga selesai menyembelih, mengolah dan membagikan hewan qurban tersebut kepada yang berhak beberapa menit sebelum azan dzuhur berkumdang, dan beliau (Abi) berharap dengan do'a semoga pahala melimpah kepada Bapak Sofyan warga blok A8 yang mengurbankan kambingnya dan semoga tahun depan makin bertambah jumlah herwan yang di qurban-kan.
Ini kali pertama warga perumahan tersebut merayakan Hari Raya Idul Adha di lingkungan mereka. Meski mereka belum memiliki sarana ibadah, namun antusias warga untuk ber-qurban patut kita acungi jempol.
Sebenarnya ada beberapa warga yang terlanjur menyalurkan hewan qurbannya ke masjid terdekat di karenakan mereka belum mengetahui kalau ada warga perumahan tersebut yang mampu melaksanakan prosesi penyembelihan yang sesuai syariat.
Pak Asep, yang biasa di sapa Abi dengan di bantu beberapa warga selesai menyembelih, mengolah dan membagikan hewan qurban tersebut kepada yang berhak beberapa menit sebelum azan dzuhur berkumdang, dan beliau (Abi) berharap dengan do'a semoga pahala melimpah kepada Bapak Sofyan warga blok A8 yang mengurbankan kambingnya dan semoga tahun depan makin bertambah jumlah herwan yang di qurban-kan.
Sebelas bulan yang lalu, semua belum seperti ini...
Jalan tanah berbatu yang mengotori kendaraan kita bila saatnya bertamu musim hujan, belum lagi bising deru kendaraan alat berat dan para pekerja proyek dan yang paling tragisnya kita pernah mengalami paceklik energi listrik dan air...
Saat itu kita masih sedikit...kita belum berarti apa-apa dan belum bernilai apa-apa...hingga kita selalu di marjinalkan
Lalu kita sepakat untuk melawan dan tidak mau menyerah pada keadaan...
Kita bergandengan tangan bahu membahu memulai semua dari awal...
Kini, semua memang belum apa-apa tapi setidaknya patut kita hargai para pelaku sejarah dan pahlawan kita yang hidup dari sebelas bulan yang lalu hingga kini tetap ada di sekitar kita...
Jalan tanah berbatu yang mengotori kendaraan kita bila saatnya bertamu musim hujan, belum lagi bising deru kendaraan alat berat dan para pekerja proyek dan yang paling tragisnya kita pernah mengalami paceklik energi listrik dan air...
Saat itu kita masih sedikit...kita belum berarti apa-apa dan belum bernilai apa-apa...hingga kita selalu di marjinalkan
Lalu kita sepakat untuk melawan dan tidak mau menyerah pada keadaan...
Kita bergandengan tangan bahu membahu memulai semua dari awal...
Kini, semua memang belum apa-apa tapi setidaknya patut kita hargai para pelaku sejarah dan pahlawan kita yang hidup dari sebelas bulan yang lalu hingga kini tetap ada di sekitar kita...
Langganan:
Postingan (Atom)